IDXChannel - Vaksin merah putih yang akan digunakan pada akhir 2022 dinilai sudah memenuhi standar. Vaksin yang dikembangkan oleh Eijkman dan Bio Farma ini memberi optimisme pada masyarakat untuk bisa mendapatkan vaksin buatan Indonesia yang berkualitas.
"Menurut industri, 'seed vaccine' atau bibit vaksin Merah Putih tersebut sudah memenuhi standar industri di mana hasil atau 'yield'-nya sudah sesuai dengan permintaan industri," kata Peneliti Vaksin Eijkman Tedjo Sasmono di acara Sarasehan: Arah Riset Biologi Molekuler di BRIN, di Auditorium Eijkman, Jakarta, Selasa (28/12/2021).
Vaksin Merah Putih yang dikembangkan Eijkman sendiri memakai platform protein rekombinan yang menggunakan sel yeast atau ragi dan sel mamalia. Keduanya punya perkembangan yang berbeda.
Ya, pada jenis sel ragi, bibit vaksinnya sudah berada di PT Bio Farma sebagai mitra industri pengembang vaksin. Tapi, bagian utama dari riset bibit vaksin yang menjadi tugas Eijkman sudah selesai. "Jadi, bola sudah ada di industri untuk yang sel ragi," tegas Tedjo.
Meski sudah selesai, namun Eijkman tetap masih melanjutkan interaksi untuk pengembangan vaksin dari bibit vaksin tersebut bersama Bio Farma. Eijkman sendiri tetap rutin melakukan konsultasi, diskusi, dan mencari cara pemurnian terbaik untuk pengembangan vaksin.