sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Ekonom: Perpanjangan PPKM Darurat Sebaiknya Dilakukan Asalkan...

Economics editor Advenia Elisabeth/MPI
19/07/2021 11:40 WIB
Ekonom menilai perpanjangan PPKM Darurat sebaiknya dilakukan. Namun dalam perpanjangan kebijakan tersebut harus diimbangi dengan penambangan perlindungan sosial
PPKM Darurat (Ilustrasi)
PPKM Darurat (Ilustrasi)

IDXChannel - Kebijakan pemerintah dalam memberlakukan PPKM Darurat di wilayah Jawa-Bali akan berakhir esok hari (20/7). Namun, ditengah lonjakan kasus Covid-19 yang masih tinggi, pemerintah tengah mempertimbangkan akankah PPKM Darurat diperpanjang atau tidak.

Terkait hal tersebut, Bhima Yudhistira, Ekonom dan Direktur Center of Economic and Law Studies (Celios) menilai perpanjangan PPKM Darurat sebaiknya dilakukan. Namun ia menekankan dalam perpanjangan kebijakan tersebut harus diimbangi dengan penambangan perlindungan sosial kepada masyarakat yang terkena imbas dari pembatasan mobilitas tersebut.

“Perpanjangan PPKM Darurat perlu dilakukan dengan syarat secara paralel perlindungan sosial ditambah signifikan,” kata Bhima saat dihubungi MNC Portal Indonesia, Senin (19/7/2021).

Namun, terlepas dari itu, guna menekan angka kasus Covid-19 di Tanah Air, Ekonom muda ini masih mengedepankan saran agar pemerintah bisa melakukan lockdown atau karantina wilayah di Jawa. Menurutnya, hal itu akan jauh memberikan perubahan baik secara signifikan dibandingkan dengan perpanjangan PPKM Darurat.  

“Saran di awal adalah lakukan lockdown atau karantina wilayah di Jawa khususnya berdasar pada UU Kekarantinaan Kesehatan 2018. Lockdown akan jauh lebih efektif menurunkan penularan dan menurunkan mobilitas penduduk. Tentu Pemerintah Pusat dalam konteks lockdown menjamin kebutuhan pokok warganya,” ujar dia Bhima.  

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement