IDXChannel - Walmart Inc dilaporkan akan memangkas ratusan pekerja perusahaan dalam upaya restrukturisasi, demikian laporan Wall Street Journal, berdasarkan informasi yang mereka peroleh dari orang-orang yang mengetahui masalah tersebut.
Sebanyak 200 karyawan yang bekerja akan mengalami lay-off atau pemutusan hubungan kerja. Sementara Walmart beralasan kebijakan itu diambil sebagai bagian dari upaya restrukturiasi perseroan dari kantor pusat Arkansas dan kantor perusahaan lainnya.
Selain Walmart, Tesla Inc, Netflix Inc, maupun Coinbase Global Inc juga telah melakukan pemangkasan karyawan dan memperlambat proses perekrutan. Penyebabnya ditengarai akibat dari pertumbuhan ekonomi global yang melambat. Suku bunga yang lebih tinggi, inflasi, dan krisis energi di Eropa.
“Kami memperbarui struktur kami dan mengembangkan peran terpilih untuk memberikan kejelasan dan posisi yang lebih baik bagi perusahaan untuk masa depan yang kuat," kata juru bicara Walmart Anne Hatfield kepada Reuters dalam sebuah pernyataan di email.
Perusahaan juga tengah melakukan investasi untuk menciptakan lapangan kerja di sektor e-Commerce, teknologi, kesehatan & kebugaran, lanjut katanya.
Para pedagang AS pada pekan lalu memangkas labanya karena naiknya harga makanan dan bahan bakar. Mereka beralasan membutuhkan langkah penghematan berupa pemotongan harga untuk mengurangi persediaan.
Dengan harga bahan bakar dan makanan yang melonjak, konsumen tidak lagi menuntut pakaian, barang-barang rumah tangga, ataupun peralatan dapur. Hal ini menjadi beban pedagang karena persediaan terus menumpuk. (TYO/BAYU)