Dengan meningkatnya mobilitas, konsumsi di Asia Tenggara diperkirakan akan pulih dengan kuat tahun ini. Sektor pariwisata akan menantang ke depannya. Sementara prospek ekonomi Thailand masih terkait erat dengan kebangkitan pariwisata, yang seharusnya pulih. Filipina juga berada di jalur pemulihan yang kuat, meskipun fokusnya adalah pada pemilihan yang akan datang.
"Kami bullish di pasar Asia Tenggara dengan overweight di Singapura, Indonesia dan Thailand. Investor tidak boleh mengabaikan Asia Tenggara pada 2022," tambah Cheo.
(NDA)