Sebagai informasi, NTP adalah perbandingan indeks harga yang diterima petani) terhadap indeks harga yang dibayar petani.
NTP merupakan salah satu indikator untuk melihat tingkat kemampuan atau daya beli petani di perdesaan.
NTP juga menunjukkan daya tukar (terms of trade) dari produk pertanian dengan barang dan jasa yang dikonsumsi maupun untuk biaya produksi.
Belajar Intergrasi Data Pertanian Dari India
Penggunaan dan pemutakhiran data pertanian dapat membantu petani beradaptasi dengan pengembangan teknologi pertanian.
Sebagai contoh, India, merupakan salah satu negara yang secara konsisten melakukan pengembangan sektor pertanian dengan memanfaatkan data dan perkembangan teknologi.
Pada September 2021, pemerintah India mencanangkan 'Misi Pertanian Digital 2021–2025' sebagai blueprint untuk mengawinkan antara pemutakhiran data pertanian dan teknologi.
Inisiatif ini bertujuan untuk memanfaatkan berbagai teknologi mulai dari AI, blockchain bersama dengan teknologi drone untuk meningkatkan kinerja keseluruhan sektor ini.
Menindaklanjuti hal tersebut, pemerintah membentuk AgriStack, instrument yang tergabung dalam India Digital Ecosystem for Agriculture (IDEA) yang bekerja sama dengan beberapa perusahaan raksasa teknologi termasuk Microsoft dan Amazon.
AgriStack akan dikembangkan menjadi pusat data dan informasi bagi para petani untuk meningkatkan praktik pertanian maupun produktivitas.
Bahkan pemerintah India telah menandatangani MoU dengan sejumlah perusahaan teknologi seperti Microsoft India, Amazon Web Services (AWS), ESRI India,Star Agribazaar, Patanjali Organic Research Institute Private Limited, JIO Platforms Ltd, ITC Limited, Cisco Commerce India Pvt Ltd, NCDEX e-Markets Ltd (NeML), Ninjacart – 63Ideas Infolabs Pvt Ltd, Artificial Intelligence Unit of National Entrepreneurship Network (Wadhwani AI) untuk mendukung program ini. (Lihat tabel di bawah ini.)

Dalam hal ini, Kementerian Pertanian India memainkan peran penting untuk menjembatani antara petani kecil dan perusahaan teknologi dalam menciptakan dan mengembangan infrastruktur pertanian berbasis data dan diharapkan berimplikasi besar bagi banyak industri dan perekonomian nasional.
Ini dapat menjadi percontohan bagi pemerintah Indonesia untuk mulai dengan serius memutakhirkan data pertanian dan mengintegrasikannya dengan perkembangan teknologi.
Di tengah ancaman krisis dan volatilitas global, penguatan sektor pertanian menjadi pilihan utama yang perlu digencarkan agar ekonomi nasional tetap bergeliat dan dapat bertahan di tengah senjakala era windfall komoditas tambang dan energi. (ADF)