sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Ekonomi Indonesia Bisa Tumbuh USD62 Miliar, Ini Pendorongnya

Economics editor Anggie Ariesta
31/01/2025 08:00 WIB
Perempuan memimpin 64 persen dari semua sektor UMKM tersebut, yaitu sekitar 41 juta bisnis yang berkontribusi terhadap sekitar USD88 miliar.
Ekonomi Indonesia Bisa Tumbuh USD62 Miliar, Ini Pendorongnya (FOTO:MNC Media)
Ekonomi Indonesia Bisa Tumbuh USD62 Miliar, Ini Pendorongnya (FOTO:MNC Media)

IDXChannel - Women’s World Banking, sebuah lembaga nirlaba global menyoroti pernyataan Bank Dunia yang memperkirakan bahwa jika Indonesia dapat meningkatkan partisipasi angkatan kerja perempuan agar setara dengan negara-negara Asia Timur lainnya, ekonomi dapat tumbuh sebesar USD62 miliar.

Head of Regional Client Services di Women’s World Banking, Harsha Rodrigues mengatakan, dalam kasus bisnis cukup jelas bahwa untuk mendatangkan lebih banyak perempuan ke dalam dunia kerja, tetapi ada tantangan di mana kesenjangannya, peluangnya, dan apa yang perlu dilakukan terlebih dalam UMKM.

"Kita melihat bahwa ada 65 juta UMKM dan mereka mempekerjakan sebagian besar tenaga kerja negara perempuan. Tetapi mayoritas tenaga kerja negara dipekerjakan oleh UMKM dan mereka berkontribusi terhadap sekitar 61 persen PDB Indonesia," ujar Rodrigues dalam sesi BRI Microfinance Outlook 2025, Kamis (30/1/2025).

Menurut dia, perempuan memimpin 64 persen dari semua sektor UMKM tersebut, yaitu sekitar 41 juta bisnis yang berkontribusi terhadap sekitar USD88 miliar. Menariknya, 55 persen UMKM perempuan mempekerjakan lebih banyak perempuan daripada laki-laki, jadi ada keuntungan tambahan dalam berinvestasi pada UMKM perempuan juga.

"Jadi, meskipun kalian tahu potensi dan peluang di sini, kita masih melihat bahwa pertumbuhan UMKM menghadapi tantangan dan ini tidak hanya terjadi di Indonesia, ini adalah sesuatu yang kita lihat secara global dan tantangannya adalah karena seperti yang saya sebutkan sebelumnya, mereka informal, mereka tidak memiliki data, tidak ada agunan, tidak ada informasi untuk menilai risiko agar dapat meminjamkan kepada mereka dan di sini, di Indonesia, hanya 16 persen UMKM yang memiliki pinjaman formal," tuturnya.

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement