Menurut Faisal, pertumbuhan industri manufaktur yang dinilai paling anjlok penurunannya dan selalu lebih rendah dari PDB.
Bahkan, industri ini terus mengalami perlambatan sebelum mencapai titik optimalnya. Faisal memperkirakan ada gejala dini de-industrialisasi pada sektor ini.
Dibandingkan dengan negara lain, jelas dia, industri Tanah Air peranannya terhadap PDB merosot tajam dari level yang tinggi yakni sebesar 29% pada 2021. Sedangkan pada 2022 sampai dengan triwulan ketiga turun 18,3%. (NIA)