Sebagaimana disampaikan Badan Pusat Statistik (BPS), pertumbuhan ekonomi Indonesia semester I-2025 tercatat sebesar 4,99 persen. Pencapaian itu ditopang pertumbuhan ekonomi kuartal I sebanyak 4,87 persen dan pertumbuhan ekonomi kuartal II sebanyak 5,12 persen.
Meski lebih rendah dari semester I 2024 yang mencapai 5,08 persen, pertumbuhan ekonomi kuartal I-2025 sudah cukup bagus dan memberikan optimisme kepada para pelaku bisnis.
Anin menyebutkan sejumlah langkah yang ditempuh pemerintah, sehingga pertumbuhan ekonomi kuartal II-2025 lebih baik dari periode sebelumnya. Pertama, pemerintah mulai melonggarkan pengetatan belanja.
Pada kuartal I-2025, pertumbuhan belanja pemerintah, y-o-y, kontraksi sekitar –2,9 persen. Namun, pada kuartal II-2025, ada pelonggaran bertahap, sehingga kontraksi hanya -0,33 persen.
Kedua, kegiatan investasi sudah mulai menunjukkan hasil. Laju pertumbuhan investasi atau pembentukan modal tetap bruto (PMTB) meningkat 6,99 persen, jauh di atas peretumbuhan ekonomi. Pada kuartal I-2025, investasi, y-o-y, hanya bertumbuh 2,12 persen. “Ini adalah hasil keras pemerintah dalam menarik investasi dan mempermudah dong business,” katanya.