sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Ekonomi Membaik, R&I Tingkatkan Outlook Indonesia Jadi Positif BBB+

Economics editor Michelle Natalia
26/07/2023 09:02 WIB
Lembaga Pemeringkat Rating and Investment Information, Inc. (R&I) pada Selasa (25/7/2023) meningkatkan outlook Republik Indonesia menjadi positif BBB+.
Ekonomi Membaik, R&I Tingkatkan Outlook Indonesia Jadi Positif BBB+. (Foto: MNC Media)
Ekonomi Membaik, R&I Tingkatkan Outlook Indonesia Jadi Positif BBB+. (Foto: MNC Media)

R&I menyampaikan pertumbuhan ekonomi Indonesia akan tetap solid pada 2023, meski sedikit tertahan pada paruh kedua. Pemerintah memproyeksikan pertumbuhan PDB akan berada pada kisaran 5,0%-5,3% pada 2023. 

Kebijakan struktural yang ditempuh pemerintah terkait perbaikan lingkungan bisnis, pembangunan infrastruktur, dan penguatan sumber daya manusia menjadi faktor penting dalam pencapaian target pertumbuhan jangka menengah. 

R&I memperkirakan ekonomi Indonesia akan tumbuh pada kisaran 5% untuk tahun 2024 dan beberapa tahun selanjutnya. Stabilitas harga akan tetap terjaga didukung oleh disiplin kebijakan moneter dan penguatan sinergi dengan Pemerintah, antara lain melalui tim pengendalian inflasi nasional dan daerah. Dari sisi eksternal, surplus transaksi berjalan pada 2021 dan 2022 mencerminkan perbaikan terms of trade sejalan dengan kenaikan harga komoditas. 

R&I memproyeksikan transaksi berjalan akan kembali defisit pada beberapa tahun ke depan namun dalam kisaran yang terkendali, sehingga tetap mendukung ketahanan eksternal Indonesia.

Dari sisi fiskal, komitmen pemerintah untuk mengendalikan defisit fiskal tercermin pada tercapainya target defisit fiskal di bawah 3% dari PDB satu tahun lebih awal. R&I meyakini bahwa pada tahun 2023 penerimaan pemerintah akan tetap kuat antara lain didukung oleh kebijakan reformasi pajak, dan pengeluaran pemerintah yang tetap terkendali sesuai target.

Pemerintah memperkirakan defisit fiskal pada 2023 akan mencapai 2,3% dari PDB, lebih rendah dari target awal sebesar 2,8% dari PDB, sehingga berdampak pada rasio utang Pemerintah terhadap PDB yang menurun.

R&I sebelumnya mempertahankan Sovereign Credit Rating Republik Indonesia pada BBB+ (dua level di atas tingkat terendah Investment Grade) dengan outlook stabil pada 4 Juli 2022.

(FRI)

Halaman : 1 2 Lihat Semua
Advertisement
Advertisement