"Naiknya suku bunga juga indikasi tekanan eksternal terhadap kurs rupiah masih akan berlangsung lama," terangnya.
Pada Kamis (22/12), BI resmi menaikkan suku bunga sebesar 25 bps menjadi 5,5%, yang notabene langkah agresif BI sejak 2005, demi menahan amukan inflasi. Adapun Suku bunga Deposit Facility naik menjadi 4,75%, suku bunga Lending Facility meningkat ke 6,25%.
Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan keputusan ini adalah langkah lanjutan secara front-loaded, preemptive dan forward looking untuk menurunkan ekspektasi inflasi yang dinilai terlalu tinggi (overshooting), serta memastikan inflasi inti terjaga dalam sasaran 3±1%.
"Keputusan stabilisasi nilai tukar Rupiah juga terus diperkuat untuk mengendalikan inflasi barang impor (imported inflation)," kata Perry dalam konferensi pers secara virtual di Jakarta,
(SLF)