Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) Roy N Mandey mengatakan, penurunan proyeksi pertumbuhan ini sejalan dengan penurunan konsumsi rumah tangga di sektor ritel. Penurunan ini terlihat dari Indeks Penjualan Riil (IPR) dalam dua bulan terakhir.
"Bulan April masih 17,3 persen mom, kemudian Mei turun jadi 3,2 persen. Bulan Juni pasti turun lagi, apalagi Juli karena adanya pembatasan. Ini menggambarkan kinerja dari konsumsi," ungkapnya. (RAMA)