IDXChannel - Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani Indrawati mengatakan, asumsi pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 5,3% di 2023 sangat ambisius.
"Ini sangat ambisius di saat faktor-faktor dari global bisa memperlemah ekspor, bisa memperlemah investasi, bisa memperlemah konsumsi," ujar Sri Mulyani dalam Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Kadin 2022 di Jakarta, Jumat (2/12/2022).
Hal ini melalui suku bunga yang tinggi, nilai tukar dolar AS yang menguat karena adanya pengetatan likuiditas, dan pelemahan ekonomi negara-negara maju.
"Itu rembesannya ke dalam ekonomi kita, bisa melalui ekspor kita yang mungkin tidak setinggi seperti tahun ini. Investasi karena suku bunga dan exchange rate kita berubah, dan konsumsi rumah tangga mengalami tekanan kenaikan harga," ungkap Sri Mulyani.
Dia mengatakan, ini yang menjadi fokus APBN merespons tantangan yang berubah di 2023. Maka dari itu, di dalam APBN juga difokuskan selain masalah-masalah struktural yang penting untuk membuat Indonesia tetap kompetitif.
"Yaitu investasi di bidang sumber daya manusia (SDM). Kemarin bapak Presiden menyampaikan DIPA yaitu dokumen untuk pelaksanaan anggaran kepada seluruh kementerian/lembaga (K/L) dan para gubernur di seluruh Indonesia, tujuannya adalah menandai dimulainya pelaksanaan APBN 2023 yang nilainya Rp3.061 triliun," tegas Sri Mulyani.
(FAY)