IDXChannel - Pandemi COVID-19 membawa dampak serius bagi pertumbuhan ekonomi di Kota Pahlawan. Tercatat, efek domino itu mengerus kesempatan peluang kerja serta angka kemiskinan yang terus naik.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Kota (Bappeko) Kota Surabaya, Febrina Kusumawati menuturkan, ada beberapa catatan dari Badan Pusat Statistik (BPS) terkait grafik Kota Surabaya di sepanjang 2020.
Pertama adalah grafik pertumbuhan ekonomi di Surabaya yang mengalami kontraksi di angka -4,85 persen. Hal ini sebagaimana juga dialami oleh hampir semua kabupaten/kota di Indonesia.
"Kontraksi ini terjadi karena memang dampak dari adanya pandemi COVID-19,” kata Febri, panggilan akrabnya, Kamis (24/6/2021).
Dia melanjutkan, tercatat Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) per kapita Surabaya pada 2020 yang mencapai 190,90 juta. Persentase terbesar PDRB ada di sektor Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan Sepeda Motor yang mencapai 149.246,76 dan disusul urutan kedua Industri Pengolahan 107.416,29 serta ketiga Penyediaan Akomodasi Makan dan Minum 85.618,58.