Hal ini menjadi masalah khusus bagi eksportir Indonesia. Selama tiga tahun terakhir, China telah meningkatkan impor lignit, atau batu bara coklat, dari negara Asia Tenggara tersebut, mencampurnya dengan batu bara dengan kualitas yang lebih tinggi untuk digunakan di pembangkit listrik.
Namun, jatuhnya harga domestik ke level terendah dalam empat tahun terakhir telah memungkinkan perusahaan listrik untuk mendapatkan pasokan berkualitas lebih baik dengan harga lebih murah. (Wahyu Dwi Anggoro)