Secara teknis, Yusmanto menjabarkan bunga krisan harus dikemas dengan cara dan standar negara tujuan. Dan agar tetap segar, komoditas dikirim dengan menggunakan peti kemas berpendingin atau reefer (refrigerated container, red).
"Yang tidak kalah pentingnya adalah harus bebas dari serangga hidup dan nematoda berjenis Radopholus similis," jelasnya.
Perkuat Sinergistas
Terpisah, Kepala Badan Karantina Pertanian (Barantan), Ali Jamil, mengapreasiasi peningkatan volume ekspor komoditas ekspor unggulan asal Kabupaten Karo, Sumut. Hal ini sejalan dengan program strategis Kementerian Pertanian dalam mendongkrak ekspor pertanian.
Sebagai informasi, program jangka panjang yang digagas oleh Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo, berupa Gerakan Tiga Kali Lipat Ekspor (Gratieks). Gerakan ini mengakomodir semua kepentingan para pelaku pembangunan pertanian dari hulu sampai hilir.
Dan selaku fasilitator pertanian pada perdagangan internasional, selain melengkapi sarana dan prasarana serta SDM yang mumpuni, pihaknya juga terus memperkuat sinergisitas dengan seluruh entitas.