"Anggur ini kan enggak memerlukan lahan luas, karena dia merambat ke atas. Jadi bisa dikembangkan di rumah tangga-rumah tangga. Jadi bukan saja lahan, tapi juga bagaimana bisa memanfaatkan ruang di Tangsel," tuturnya.
Masih kata dia, pengembangan budidaya anggur lokal di Tangsel juga harus dibarengi dengan pemasaran yang mengikuti tren kekinian. Misalnya mengemas buah anggur menjadi salah satu isi parsel.
"Kalau melihat pasar, di mana-mana sekarang ini orang kan kirim parsel antara lain isinya anggur. Kenapa itu nggak bisa dipenuhi oleh komunitas anggur di Tangsel?," tandasnya.
(NDA)