"Data statistik kita menyatakan juga demikian, Pak Wali Kota ya jadi jumlah tanaman anggur di Tangsel ini dari tahun 2019, 2020, 2021 meningkat signifikan. Ini jadi peluang setelah pandemi, bahwa urban farming jadi kesempatan buat masyarakat," jelasnya.
"Pemerintah pusat siap (mendorong pengembangan). Memang ada prosedur-prosedur yang tadi saya sampaikan. Yang penting harus ada lahannya dan celar and clean lahan tersebut, dan dipastikan juga proses bisnisnya, jangan sampai kita fasilitasi baru 2 - 3 kali panen terus dibiarkan," sambungnya.
Menurut Prihasto, data statistik yang ada menyebut penyediaan lahan bagi tanaman anggur secara nasional terbilang kecil yakni hanya sekira 200- 300 hektare. Untuk itu, dia juga meminta masyarakat di perkotaan bisa memulainya di lingkungan yang terbatas.
"Secara statistik belum banyak memang (lahannya). Artinya anggur ini jadi suatu peluang bisnis yang luar biasa," ucapnya.
Sementara itu, Wali Kota Benyamin Davnie mendorong agar tiap rumah menanam anggur di halaman rumah. Dia juga telah meminta dinas pertanian memasilitasi pembangunan sektor hortikultura.