"Total ekspor nonmigas USD19,13 miliar dan jika dirinci menurut sektor, sektor pertanian kehutanan dan perikanan kontribusi USD0,37 miliar, sektor pertambangan dan lainnya sebesar USD3,86 miliar dan sektor industri pengolahan memberikan kontribusi ekspor sebesar USD 15,08 miliar," terangnya.
Amalia menambahkan, nilai ekspor non migas menurut sektor mengalami penurunan secara bulanan kecuali pada sektor pertanian yang mengalami peningkatan sebesar 5,32 persen.
Katanya, penurunan terdalam pada sektor pertambangan dan lainnya yang turun 23,93 persen dan utamanya disebabkan oleh penurunan ekspor batubara bijih tembaga lignite dan bahan mineral lainnya serta bijih seng.
"Secara tahunan semua sektor mengalami penurunan kecuali sektor pertanian yang mengalami peningkatan tipis sebesar 0,11 persen," imbuhnya.
Sementara itu, nilai ekspor non migas ke Tiongkok tercatat sebesar USD 4,75 miliar menurun 20,73 persen dibandingkan Desember 2023. Penurunan ekspor ke Tiongkok utamanya disebabkan oleh penurunan nilai ekspor bahan bakar mineral, bijih logam terak dan abu serta lemak dan minyak hewan nabati.