Negosiasi antara AS dan banyak negara, termasuk Jepang, berlarut-larut karena negara-negara tersebut kesulitan mencapai kesepakatan.
Tokyo telah dikenai tarif 25 persen untuk mobil dan suku cadang mobil serta pungutan 50 persen untuk baja.
Secara terpisah, Tokyo juga menghadapi tarif dasar 10 persen untuk semua pengiriman lainnya ke AS. Pungutan menyeluruh ini akan naik menjadi 25 persen pada Agustus 2025 jika tidak tercapai kesepakatan, sedikit lebih tinggi dari 24 persen yang ditetapkan pada April 2025.
Meskipun utusan perdagangan Jepang, Ryosei Akazawa, telah melakukan tujuh kunjungan ke Washington, kesepakatan belum terlihat, sehingga meningkatkan kemungkinan kenaikan bea masuk pada awal bulan depan, sejalan dengan surat yang dikirimkan Trump pada awal bulan ini.
"Saya pikir kita mungkin akan melanjutkan rencana kita kepada Jepang," kata Trump kepada wartawan pada Rabu. (Wahyu Dwi Anggoro)