IDXChannel - Defisit perdagangan Jepang melonjak ke rekor tertinggi di Januari 2023. Defisit tersebut disebabkan penurunan tajam ekspor ke China dan perlambatan ekonomi global.
Defisit perdagangan melonjak menjadi JPY3,5 triliun atau Rp397 triliun bulan lalu dari JPY1,45 triliun atau Rp164 triliun pada Desember 2022, Kementerian Keuangan Jepang melaporkan Kamis (16/2/2023).
Defisit tersebut jauh melampaui rekor sebelumnya sebesar JPY2,82 triliun atau Rp320 triliun, meski lebih kecil dari estimasi para analis sebesar JPY3,98 triliun atau Rp451 triliun.
“Ke depan, kami perkirakan defisit perdagangan berkurang tajam di bulan Februari, didorong oleh lonjakan ekspor secara tahunan,” kata ekonom Yuki Masujima, seperti dilansir Bloomberg pada Kamis (16/2/2023).
Sementara pertumbuhan ekspor melambat tajam menjadi 3,5 persen, impor terus menunjukkan kenaikan dua digit dengan kenaikan 17,8 persen dari tahun lalu.