Laporan tersebut menunjukkan nilai ekspor ke China merosot 17,1 persen pada Januari 2023 di tengah perayaan tahun baru Imlek. Sementara itu, pengiriman ke Amerika Serikat (AS) dan Eropa tumbuh pada laju yang lebih lemah masing-masing sebesar 10,2 persen dan 9,5 persen.
Rekor defisit membayangi ekonomi Jepang yang sedang memperjuangkan momentum pemulihan setelah dihantam oleh mata uang yang melemah tajam dan harga minyak yang tinggi.
(WHY)