Dia mencatat dalam beberapa bulan terakhir, harga komoditas ini sudah mulai menurun. Misalkan feronikel, menunjukkan terjadinya peningkatan volume ekspor tetapi harganya mengalami penurunan.
Adapun, BPS menjelaskan secara rinci peningkatan terbesar ekspor nonmigas Juli 2022 terjadi pada bahan bakar mineral sebesar USD354,2 juta, atau setara 6,86%. Sementara penurunan terbesar ekspor nonmigas Juli 2022 terhadap Juni 2022 terjadi pada komoditas besi dan baja sebesar USD257,4 juta atau setara 11,51%
"Ekspor nonmigas Juli 2022 terbesar adalah ke China yaitu USD5,03 miliar, disusul Amerika Serikat(AS) USD2,51 miliar dan India USD2,26 miliar, dengan kontribusi ketiganya mencapai 40,50%," ungkap Setianto.
Sementara ekspor ke ASEAN dan Uni Eropa (27 negara) tercatat masing-masing sebesar USD4,68 miliar dan USD1,88 miliar.
(FRI)