sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Ekspor RI Naik USD1,4 Miliar di Oktober 2021, Paling Banyak ke China

Economics editor Michelle Natalia
15/11/2021 12:39 WIB
Ekspor ke Malaysia meningkat sebesar USD128,5 juta, diikuti Mesir meningkat USD115,3 juta, Ukraina meningkat sebesar USD66,9 juta
Ekspor RI Naik USD1,4 Miliar di Oktober 2021, Paling Banyak ke China (FOTO:MNC Media)
Ekspor RI Naik USD1,4 Miliar di Oktober 2021, Paling Banyak ke China (FOTO:MNC Media)

IDXChannel - Badan Pusat Statistik menyebut, perkembangan atau peningkatan ekspor non migas menurut negara tujuan terbesar dipegang oleh China

Bahkan, pada Oktober 2021 jika dibandingkan September 2021 meningkat USD1,4 miliar. Ekspor ke Malaysia meningkat sebesar USD128,5 juta, diikuti Mesir meningkat USD115,3 juta, Ukraina meningkat sebesar USD66,9 juta, dan Arab Saudi meningkat sebesar USD51,5 juta di bulan Oktober ini. 

"Ekspor terbesar kita berdasarkan negara tujuan yang tertinggi adalah China, dan jika dilihat komoditas utamanya adalah bahan bakar mineral HS27 dan besi dan baja HS72," ungkap Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Margo Yuwono dalam konferensi pers virtual di Jakarta, Senin(15/11/2021).  

Sebaliknya, ada penurunan ekspor non migas Indonesia di beberapa negara tujuan. Penurunan terbesar adalah Jepang, di mana ekspor non migas Indonesia ke Jepang pada bulan Oktober 2021 menurun sebesar USD126,2 juta.  

"Diikuti Korea Selatan yang menurun sebesar USD103,6 juta, Spanyol menurun sebesar USD71,4 juta, Afrika Selatan menurun sebesar USD58,1 juta, dan Taiwan USD54,5 juta di bulan Oktober ini," tambah Margo. 

Penurunan ekspor terbesar di Jepang, jika komoditas utamanya yang turun cukup tajam adalah untuk ekspor bijih logam, perak, dan abu yang tergabung dalam HS26 dan nikel dan barang daripadanya yang tergabung dalam HS75.  

"Pangsa ekspor non migas menurut negara pada bulan Oktober 2021, di mana 10 besarnya dari yang teratas hingga terbawah adalah dari China dengan share ekspor non migas 28,22%, AS 11,14%, Jepang 6,73%, India 5,62%, Malaysia 4,47%, Taiwan 3,47%, Singapura 3,21%, Korea Selatan 2,93%, Thailand 2,25%, dan Belanda 1,70%," ungkap Margo.  

Angka ekspor non migas ke China di Oktober 2021 tercatat sebesar USD5,93 miliar, diikuti oleh AS sebesar USD2,34 miliar, Jepang sebesar USD1,41 miliar, India sebesar USD1,18 miliar, Malaysia sebesar USD0,94 miliar, Taiwan sebesar USD0,73 miliar, Singapura sebesar USD0,67 miliar, Korea Selatan sebesar USD0,62 miliar, Thailand sebesar USD0,47 miliar, dan Belanda sebesar USD0,36 miliar. 

"Jika disimpulkan, share ekspor non migas ASEAN mencapai 16,90% dari keseluruhan dengan nilai total USD3,55 miliar, dan Uni Eropa dengan share ekspor non migas 7,31% dengan nilai total USD1,54 miliar," pungkas Margo.

(SANDY)

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement