Hingga akhir 2024, utilisasi industri semen nasional tercatat mencapai 56,5 persen. Kendati lebih tinggi dibandingkan 2023, tetapi data ASI menunjukkan tingkat utilisasi masih berada di bawah level sebelum pandemi pada 2019.
Lilik mencatat kapasitas produksi semen mencapai 119,9 juta ton per tahun di akhir 2024, sehingga ekspor menjadi salah satu strategi yang dipacu.
Terlebih, proyek pembangunan 3 juta rumah menjadi katalis bagi ‘demand’ di pasar dalam negeri.
“Kami optimistis penjualan semen dalam negeri pada tahun 2025 akan tumbuh sekitar 1-2 persen, sedangkan ekspor diperkirakan masih akan tetap sama dengan capaian tahun-tahun sebelumnya,” ujarnya.
(Ibnu Hariyanto)