Dia menyebut pabrik itu membutuhkan banyak biaya namun kesulitan untuk berproduksi. Bahkan pabrik itu kesulitan untuk meningkatkan produksi sejak dibuka pada awal tahun ini.
Pabrik Tesla di Austin, AS, baru-baru ini memproduksi sedikit mobil, karena beberapa komponen untuk baterai ‘terjebak’ di pelabuhan China. “Dengan tidak ada satupun orang yang memindahkannya,” ujar dia.
Dia pun menambahkan masalah itu bakal diselesaikan secepatnya, tapi membutuhkan banyak perhatian. Reuters menyebut pabrik di Shanghai bakal ditutup selama dua pekan pada Juli sebagai persiapan untuk meningkatkan produksi.
Adapun, pada pekan lalu, Tesla meningkatkan harga untuk seluruh mobil yang beredar di AS hingga 5 persen. Hal itu seiring kenaikan bahan baku termasuk alumunium dan lithium.
Pada pekan ini, Musk mengatakan Tesla berencana memberhentikan 3,5 persen dari tenaga kerja globalnya setelah dia mengatakan memiliki perasaan yang sangat buruk tentang ekonomi. (FRI)