Darmawan menyampaikan, PLN juga terus meningkatkan penggunaan energi baru terbarukan (EBT) yang terbukti mampu mengurangi emisi hingga 50 persen.
"Apakah ini cukup, tidak. Kami mendesain dengan menambah 20,9 GW kapasitas yang mana 51,6 persen tambahan pembangkit berasal dari EBT. Ini memang tantangan yang berat, tapi kami akan lakukan," lanjutnya.
Adapun PLN telah meluncurkan program carbon neutral pada 2060. Perseroan pun memetakan setiap potensi EBT, baik matahari, air, angin, hingga geothermal.
"Kami harus memastikan sumber energi terbarukan ini bisa menggantikan pembangkit yang lama," tuturnya.