IDXChannel - Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Menteri PPN/Bappenas) Suharso Monoarfa mengungkapkan, ada enam fokus yang menjadi perhatian pemerintah dalam mencegah korupsi terutama di sektor keuangan.
Pertama adalah penguatan digitalisasi perencanaan penganggaran dan pelaporan untuk sinergi program pengentasan kemiskinan ekstrem dan penguatan digitalisasi perencanaan penganggaran.
"Antara lain, kami bersama Kementerian Keuangan, telah di-interface dan berikutnya akan terjadi interoperability," kata Suharso dalam acara Penandatanganan Komitmen Pelaksanaan Aksi Pencegahan Korupsi 2023-2024 di Jakarta, Kamis (9/3/2023).
Kedua, kata dia, perbaikan kinerja belanja pembangunan melalui peningkatan efektivitas audit pengadaan barang dan jasa pemerintah.
Ketiga, penguatan tata kelola penerimaan negara bukan pajak (PNBP) utamanya pada komoditas mineral dan batu bara. Keempat, mengurangi risiko kebocoran pendapatan negara melalui penataan aset tetap pemerintah pusat.
Sementara fokus yang kelima, penguatan partai politik dalam pencegahan korupsi. Keenam, terkait optimalisasi interoperabilitas data berbasis NIK untuk program pemerintah.
"Dengan keenam aksi fokus dua keuangan negara, aksi pencegahan korupsi akan dilaksanakan pada 2023-2024. Selanjutnya akan dipantau selama tiga bulan sekali melalui aplikasi jaga.id di KPK dan dilaporkan timnas kepada Presiden setiap enam bulan sekali atau sewaktu-waktu sesuai arahan dan perintah Bapak Presiden," pungkasnya.
(YNA)