"Harapannya saya ingin seperti kak Menteri Erick Thohir, saya sangat ingin menjadi sosok yang tangguh, kuat dan juga bisa menguatkan yang lain. Saya ingin membuktikan bahwasanya perempuan juga bisa mengambil keputusan, dan berada di posisi strategis, mengambil keputusan yang bijak, mengeluarkan produk kebijakan yang juga berpihak terutama pada kelompok rentan," kata Putri.
4. Sharon usia 24 tahun yang berasal dari Bekasi, Jawa Barat. Saat ini Sharon berprofesi sebagai pegawai perbankan di Indonesia. Sharon Berharap dengan mengikuti pelatihan ini dapat mengasah diri dan mental untuk menjadi pimpinan pada sebuah perusahaan.
"Saya ingin mempersiapkan mental secara jiwa dan raga, dan terlebih saya ingin berkontribusi penuh supaya saya bisa membantu kak Erick Thohir dalam mencapai target kepemimpinan perempuan, apalagi kalau kita bisa menerapkan program #girlstakeover ini di unit kerja kita masing-masing," tutur Sharon.
5. Selanjutnya adalah Sisilia usia 22 tahun yang berasal Nusa Tenggara Timur, saat ini Sisil, begitu sapaan akrabnya, berprofesi sebagai guru pendidikan anak usia dini. Sisil juga aktif dibeberapa komunitas untuk mengajar anak-anak pinggiran, kampung nelayan dan juga anak-anak kuli di Kupang.
"Harapan saya berdiri disini adalah menjadi voice the voiceless, untuk teman-teman saya di luar sana yang mungkin tidak mendapat kesempatan yang sama seperti saya, menurut saya satu hari menjabat seumur hidup menginspirasi. Ini mimpi saya, semoga saya belajar banyak dari leader, dari kak Erick Thohir, dan Dirut lain yang luar biasa tentang kepemimpinan, karena memang tujuan saya menjadi pemimpin perempuan," sambung Sisil.