sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Energi Surya Banyak Peminat, Bisa Ditanam di Tanah dan di Atap

Economics editor Bima Setiyadi
26/10/2021 17:54 WIB
Pembangkit energi tenaga matahari makin dilirik karena dinilai efisien dan ramah lingkungan.
Energi Surya Banyak Peminat, Bisa Ditanam di Tanah dan di Atap (Dok.MNC Media)
Energi Surya Banyak Peminat, Bisa Ditanam di Tanah dan di Atap (Dok.MNC Media)

IDXChannel - Energi matahari kini semakin dilirik untuk menjadi sumber energi di tengah gencarnya isu dampak pemanasan global Perkembangan teknologi energi surya yang biayanya terjangkau, tidak akan habis, dan merupakan energi bersih akan memberikan keuntungan jangka panjang yang besar.

Energi listrik yang umumnya dipakai oleh masyarakat Indonesia saat ini berasal dari pembangkit tenaga listrik yang menggunakan bahan bakar fosil. Kelemahan penggunaan bahan bakar fosil adalah pembakarannya menghasilkan gas rumah kaca sehingga menambah konsentrasi gas rumah kaca di bumi penyebab peningkatan suhu bumi dan pemanasan global.

Bumi sudah semakin panas, sehingga manusia sudah harus memikirkan untuk beralih dari bahan bakar yang tidak ramah lingkungan ke bahan bakar yang ramah lingkungan. Pemanfaatan tenaga panas matahari bisa dijadikan pilihan.

Pemanfaatan energi matahari dilakukan dengan mengubah sinar matahari menjadi energi panas atau listrik untuk memenuhi kebutuhan energi manusia. Pemanfaatan tenaga surya dilakukan dengan mengubah sinar matahari secara langsung menjadi panas atau energi listrik.Dua tipe dasar tenaga matahari adalah sinar matahari dan photovoltaic, yaitu tenaga matahari.

Bahan dasar untuk menangkap sinar matahari dan mengubahnya menjadi energi adalah bahan semi konduktor. Umumnya bahan yang digunakan adalah bahan silikon. berwarna hitam. Bahan dasar silikon ini dibuat menjadi lempengan dan dipasangi tiang agar bisa diarahkan langsung pada matahari. Silikon adalah bahan yang dapat merefleksikan matahari seperti kaca.

Halaman : 1 2 3 4
Advertisement
Advertisement