IDXChannel - Pecinta sepak bola Tanah Air dibuat girang dengan rencana FIFA Matchday antara Tim Nasional (Timnas) Indonesia melawan Timnas Argentina pada 19 Juni mendatang.
Dalam laga persahabatan tersebut, mega bintang Lionel Messi sudah resmi diumumkan akan hadir menyapa penggemarnya di Tanah Air.
Ajang ini tentu akan berdampak secara ekonomi bagi Indonesia. Ketua Umum PSSI Erick Thohir bahkan memasang target tinggi dari pendapatan laga ini sebesar Rp260 Miliar.
Hal itu disampaikan dalam konferensi pers PSSI bertajuk 'Launching tiket FMD Timnas Indonesia vs Argentina' pada Senin (29/5/2023) di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta.
Tak hanya Messi, sejumlah pemain bintang Argentina juga akan turut hadir dalam laga ini. Sebut saja Emiliano Martinez, Julian Alvarez hingga Enzo Fernandez.
Meskipun berbeda benua, tak hanya soal sepak bola, hubungan Argentina dan Indonesia soal ekonomi juga cukup erat. Hal ini terlihat dari hubungan dagang kedua negara yang terjalin dalam beberapa tahun terakhir.
Hubungan Kedua Negara
Hubungan bilateral Indonesia dengan Argentina telah terjalin sejak lama. Mengutip website Kementerian Luar Negeri (Kemenlu), Indonesia menjalin hubungan diplomatik dengan Argentina sejak 30 Juli 1956 atau lebih dari 66 tahun.
Di bidang politik, Indonesia dan Argentina menunjukkan kerja sama yang kuat melalui saling dukung dalam berbagai forum internasional dan kunjungan pejabat tinggi kedua negara. Pada November 2022, presiden Alberto Fernandez mengunjungi Bali dalam rangka menghadiri KTT G20.
Dalam hal hubungan dagang, pada 2020, Argentina merupakan negara mitra dagang Indonesia terbesar kedua di kawasan Amerika Latin.
Total nilai perdagangan antara Indonesia dengan 10 negara di Amerika Latin dan Karibia mencapai USD8,3 miliar pada periode tersebut.
Brasil menjadi mitra dagang terbesar Indonesia di kawasan itu dengan nilai USD3,6 miliar. Argentina berada di urutan ke dua dengan nilai perdagangan sebesar USD1,9 miliar pada periode yang sama.
Adapun sepanjang tahun ini hingga Maret 2023, neraca perdagangan antara RI dan Argentina terpantau minus USD568,6 juta atau menurun 7,68% secara year on year (yoy). Perdagangan non-migas menyumbang perdagangan terbesar antara kedua negara dengan total USD656,4 juta, menurun 2,98% secara yoy. (Lihat tabel di bawah ini.)
Ekspor non-migas RI ke Argentina tercatat USD 51,1 juta sepanjang tiga bulan pertama tahun ini sementara impor non-migas RI dari Argentina tercatat USD605,2 juta.
Beberapa komoditas utama yang diimpor Indonesia dari Argentina adalah residu dan limbah dari industri makanan, sereal, produk susu, kapas, ikan dan krustasea, moluska dan invertebrata air lainnya.