Pencabutan status kahar itu diumumkan setelah DPR dan Dewan Tertinggi Negara Libya--yang berkedudukan di Tripoli--menyepakati kepala baru bank sentral negara itu, beberapa waktu lalu.
Pada akhir Agustus, Pemerintah Libya Timur, yang diberi wewenang oleh DPR, menyatakan keadaan kahar di semua ladang minyak dan mengumumkan penangguhan produksi dan ekspor minyak. Pemerintah mengatakan, keputusan tersebut dibuat sebagai tanggapan atas serangan dan upaya pembobolan kantor pusat Bank Sentral Libya yang berpusat di Tripoli.
(Ahmad Islamy Jamil)