Setiap pemulihan “akan bertahap, sebagian besar karena lemahnya kepercayaan” konsumen yang akhirnya menyebabkan perusahaan “enggan” mempekerjakan lebih banyak staf.
Perekonomian China tumbuh hanya 3 persen selama 2022, salah satu kinerja ekonomi terlemah dalam beberapa dekade.
Prakiraan itu sejalan dengan prakiraan Dana Moneter Internasional (International Monetary Fund/IMF) sebesar 5,2 persen.
Namun, para analis memperkirakan tren global masih belum menyeret pemulihan China.
Sejumlah tren itu antara lain ketegangan geopolitik dengan Amerika Serikat, ancaman resesi di sejumlah negara maju lainnya dan kenaikan inflasi global.
(DKH)