IDXChannel - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir berhasil menggaet dua perusahaan besar asal China untuk investasi di Indonesia di bidang baterai kendaraan listrik. Erick menyebut nilai investasi yang akan ditanamkan di Indonesia sebesar USD 5 miliar atau setara Rp70 triliun.
Hal tersebut terungkap dalam pertemuan delegasi Indonesia dengan otoritas Republik Rakyat Tiongkok (RRT) dan sejumlah investor di Fujian. Dalam proses negosiasi kerja sama bilateral tersebut, Indonesia berhasil menggaet dua perusahaan China yakni China Contemporary Amperex Technology (CATL) dan Caprolactam (CPL).
Kemitraan tersebut akan dilakukan bersama dengan Indonesia Battery Holding (IBH) atau Indonesia Battery Corporation (IBC) yang dinaungi oleh konsorsium BUMN seperti Mining and Industry Indonesia atau MIND ID, PT Pertamina (Persero), PT PLN (Persero), dan PT Aneka Tambang (Antam) Tbk. Dalam kerja sama ini, CATL dan CPL akan terlibat dalam proses produksi baterai kendaraan listrik yang tengah digenjot pemerintah.
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menyebut, kerja sama sudah disepakati dengan nilai investasi sebesar 5 miliar dolar Amerika Serikat (AS).
"Salah satunya rapat terkait pembangunan EV Baterai antara konsorsium BUMN dengan perusahan besar CATL total investasinya kurang lebih USD5 miliar,” ujar Erick dalam konferensi pers secara virtual, Jumat (2/4/2021).