"Sarinah akan sering hadir pada pameran-pameran internasional. Sarinah juga akan menjadi tempat kunjungan wajib wisatawan asing, baik sebagai tamu dan delegasi acara internasional di mana Indonesia menjadi tuan rumah, para ekspatriat, serta organisasi internasional," ungkap dia.
Erick mengatakan Sarinah juga memiliki banyak ruang terbuka hijau untuk menyikapi ritel pasca pandemi dan mendukung protokol kesehatan.
Dengan konsep urban forest, ucap Erick, Sarinah memiliki ambiance yang santai dan harapannya menjadi tempat hits baru di jantung ibu kota. Menurutnya, Sarinah nantinya dapat menjadi wadah untuk MICE eksklusif dan menjadi tempat menjamu tamu-tamu negara.
"Sebagai pintu gerbang dan ibu kota negara, para kreator dan UMKM daerah dapat bergantian memamerkan dan menjual produk mereka di Sarinah, misalnya melalui pekan produk nusantara dan komunitas hobi," tutur dia.
Sarinah memang sudah lama eksis sejak di bandung oleh Presiden Soekarno. Erick menilai Sarinah dapat menjadi tempat kunjung lintas generasi karena produk dan layanan yang disajikan cocok bagi mereka.