"Kemarin ketika saya berbicara di BEI Jakarta, ayo kita sebagai pejabat publik, kita yang cinta negara kita, jaga market kita, karena ini yang sangat mahal, karena kita tidak anti asing, tetapi kita harus pastikan market kita untuk pertumbuhan ekonomi kita, bukan ekonomi negara lain," katanya.
Tercatat, penerbitan 28,2 miliar saham baru BRI dalam rangka pembentukan Holding Ultra Mikro telah terserap seluruhnya, bahkan mengalami oversubscribed. Total nilai right issue BRI mencapai Rp95,9 triliun.
Nilai itu terdiri dari Rp54,7 triliun dalam bentuk partisipasi non tunai pemerintah dan Rp41,2 triliun dalam bentuk cash proceed dari pemegang saham publik, di mana, Rp27,9 triliun di antaranya berasal dari pemegang saham asing. (TYO)