Erick menuturkan, perubahan kelembagaan Bulog sejatinya berkaitan dengan program Prabowo soal swasembada pangan. Sebab, Bulog nantinya akan menjadi satu badan yang menjalankan operasi pasar.
"Tidak mungkin kalau tidak ada sebuah badan yang bisa operasi pasar. Selalu petani mengeluh, harganya jatuh pada beli, harganya mahal juga tidak diapresiasi. Padahal kan kalau harga mahal, petaninya dapat income lebih," kata Erick.
Menurutnya, peran inilah yang nantinya akan dilakukan oleh Bulog. Salah satunya mengontrol naik atau turunnya harga di pasaran yang sulit dikendalikan.
"Ekuilibrium ini memang harus di Bulog. Jadi Bulog itu menjadi sebuah badan yang bisa mengontrol fluktuasi harga pangan yang selama ini sulit," ujar Erick.
(Dhera Arizona)