IDXChannel - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir berencana merombak jajaran direksi dan komisaris PT Pertamina Patra Niaga setelah Kejaksaan Agung (Kejagung) ungkap kasus dugaan korupsi tata kelola minyak.
Kasus tersebut terjadi di lingkup Pertamina Subholding dan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) sejak 2018-2023.
Pergantian direksi dan komisaris anak usaha Pertamina yang bergerak di bidang perdagangan dan olahan minyak bumi itu bakal diputuskan dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) yang digelar pada Maret 2025.
“Kan di bulan Maret ini akan banyak rapat umum pemegang saham. Jadi tentu pergantian nanti komisaris, direksi kita sejalankan dengan rapatan tahunan,” ujar Erick saat ditemui wartawan di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Sabtu (1/3/2025).
Sejalan dengan pergantian petinggi Pertamina Patra Niaga, Erick memastikan akan meninjau total Pertamina Group. Proses ini bagian dari perbaikan terhadap BUMN di bidang minyak dan gas bumi (migas).