Negosiasi itu bertujuan agar kepemilikan saham perusahaan bisa dikendalikan negara. Salah satu kasus yang ramai dibahas adalah divestasi saham PT Vale Indonesia Tbk (INCO) ke Holding BUMN Pertambangan atau MIND ID.
Di mana, Vale Indonesia segera melepas 14 persen sahamnya ke MIND ID. Aksi korporasi ini sudah disepakati dan dalam tahap finalisasi.
“Itulah kenapa saya tidak mau menjual negara, saya mau negosiasi kencang dengan semua pihak-pihak yang selama ini sudah berinvestasi di Indonesia,” beber dia.
“Tapi komitmennya harus kita jaga, jangan ibaratnya punya tambang didudukin 50 tahun lagi baru, gak bisa dong, kita itu perlu jobs, pekerjaan. Artinya, ketika mereka sudah punya tambang harus segera diproses,” lanjut Erick.
(YNA)