sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Erick Thohir dan Mahfud MD Bertemu Sri Sultan, Bahas Apa Saja?

Economics editor Suparjo Ramalan
13/01/2023 04:00 WIB
Erick Thohir bersama Mahfud MD bertemu Sri Sultan Hamengku Buwono X membahas sejumlah rencana pembangunan Yogyakarta.
Erick Thohir dan Mahfud MD Bertemu Sri Sultan, Bahas Apa Saja? (Foto: MNC Media)
Erick Thohir dan Mahfud MD Bertemu Sri Sultan, Bahas Apa Saja? (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir Erick bersama Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam), Mahfud MD, baru saja bertemu dengan Sri Sultan Hamengku Buwono X.

Mereka berdiskusi mengenai pembangunan Yogyakarta. Bahkan, Erick memastikan perusahaan pelat merah bakal memasifkan pembangunan di Yogyakarta.

Tujuannya agar Yogyakarta menjadi penopang pertumbuhan ekonomi dan industri pariwisata di Tengah Pulau Jawa. Termasuk, pembangunan ekonomi daerah yang bisa membuka lapangan pekerjaan lebih luas lagi. 

"Hari ini saya dan Pak Menko @mohmahfudmd bertolak ke Jogja untuk berdiskusi dengan Sri Sultan Hamengku Buwono X mengenai pembangunan ekonomi daerah yang bisa membuka lapangan kerja lebih banyak lagi," ungkap Erick melalui akun Instagramnya, Kamis (12/1/2022). 

Erick memang meminta BUMN masif membangun infrastruktur di daerah. Pertemuan Erick dan Sri Sultan pun pernah berlangsung Februari 2022 lalu. Saat itu keduanya berdiskusi perihal pembangunan jalan tol dan Borobudur. 

"Tadi kami bicara bagaimana bagi saya ada kepastian untuk tol sama kepastian untuk Borobudur," kata Sultan HB X seusai melakukan pertemuan tertutup dengan Menteri Erick di Kepatihan Yogyakarta. 

Salah satu permasalahan yang dibicarakan mengenai rencana pembebasan lahan. Pembangunan jalan tol ini tidak lepas dari keterlibatan dari BUMN dalam pelaksanaan di lapangan.   

“Tadi juga bicara mengenai program pengembangan pariwisata di Candi Borobudur yang bakal berdampak pada wilayah Joglosemar (Jogja, Solo dan Semarang),” katanya. 

Menurut Sultan, pembagian ruang dalam pelaksanaan program itu memerlukan kepastian karena melibatkan berbagai instansi sehingga diharapkan tidak ada benturan. Terutama yang menyangkut beberapa BUMN.

“Apalagi kan Borobudur sama Prambanan juga sudah di-maintain sama BUMN Borobudur-Prambanan (PT TWC). Saya enggak mau ada benturan dengan otoritas Borobudur karena di dalam program kepastiannya bagaimana menurut saya belum jelas," jelasnya.

(FRI)

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement