IDXChannel - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir ingin menjadikan Bandara Kualanamu, Sumatera Utara, sebagai hub Internasional di Barat Indonesia. Dia pun mendorong pengelolaan bandara tersebut bersaing dengan Bandara Changi Singapura dan Kuala Lumpur Malaysia.
Jika Bandara Kualanamu bisa bersaing menjadi gerbang dunia internasional, maka ada potensi mengenal Indonesia melalui pintu masuk Sumatra. Untuk mewujudkan hal tersebut, pemerintah melalui PT Angkasa Pura II (Persero) resmi menggandeng GMR Airports Consortium sebagai mitra strategis dalam pengembangan Bandara Kualanamu.
GMR Airports Consortium merupakan Strategic Investor yang dimiliki GMR Group asal India dan Aéroports de Paris Group (ADP). Konsorsium ini merupakan jaringan operator bandara yang melayani penumpang terbanyak di dunia.
Erick juga menilai kerja sama ini juga bertujuan menekan tingginya biaya logistik Indonesia yang saat ini mencapai 23 persen atau lebih tinggi dari rata-rata dunia yakni 13 persen.