"Artinya apa? Ini tolong di mapping posisi ID FOOD mau di mana?," papar dia.
Menurutnya, industrialisasi pangan di Indonesia harus direalisasikan. Lantaran menjadi instrumen pertumbuhan makro ekonomi nasional. Selain itu, sebagai jawaban atas kebutuhan pangan masyarakat.
"Insya Allah dengan fokus kepada keunggulan yang kita miliki, bisa memberikan kontribusi lebih besar kepada pertumbuhan (ekonomi) dan kesejahteraan masyarakat," ucapnya.
Setelah merumuskan peta jalan pengembangan ekonomi digital dan pariwisata nasional, Erick menyebut bidang pangan menjadi fokus utama pemerintah saat ini. Karena itu, perusahaan pelat merah dituntut ikut ambil peran.
"Ada juga ekonomi digital, tourism dan industri kreatif. Nah sekarang ini kan kita masuk ke ID FOOD, sebenarnya kita harus dorong lagi industrialisasi pangan. Dari pertumbuhan penduduk yang sampai 315 juta nanti, lalu GDP kita naik di tahun 2028, lalu artinya middle income-nya naik, kebutuhan gizi manusia Indonesia akan lebih naik," jelas dia.