Erick meminta jajaran direksi BUMN untuk benar-benar membuka mata dengan situasi yang berlangsung saat ini.
"Saya tidak hanya bicara utang jatuh tempo, opex, capex. Tapi di situ kalau dilihat juga ada aksi korporasi saya masukkan, karena persaingan di Asa Tenggara ini juga memanas," katanya.
Lebih lanjut, Erick mengatakan, masing-masing BUMN memiliki isu dan masalah yang berbeda dalam menghadapi tantangan geopolitik.
Oleh karena itu, dia tidak memberikan arahan yang spesifik kepada direksi BUMN. Dia berpesan setiap perusahaan harus mengoptimalkan berbagai peluang yang muncul.
(NIY)