sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Erick Thohir Ingin Produk UMKM Mejeng di Kantor-Kantor BUMN dan SPBU Pertamina

Economics editor Suparjo Ramalan
06/10/2023 19:07 WIB
Menteri BUMN Erick Thohir menginginkan produk UMKM bisa dipamerkan di kantor-kantor perusahaan pelat merah hingga di SPBU milik PT Pertamina (Persero).
Erick Thohir Ingin Produk UMKM Mejeng di Kantor-Kantor BUMN dan SPBU Pertamina. (Foto MNC Media)
Erick Thohir Ingin Produk UMKM Mejeng di Kantor-Kantor BUMN dan SPBU Pertamina. (Foto MNC Media)

IDXChannel - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menginginkan produk UMKM bisa dipamerkan di kantor-kantor perusahaan pelat merah hingga di SPBU milik PT Pertamina (Persero).

Opsi itu bagian dari dukungan Kementerian BUMN untuk memperluas jangkauan pasar UMKM di Indonesia. 

Keinginan Erick Thohir disampaikan langsung oleh Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga. Menurutnya, keberadaan produk usaha mikro di kantor perseroan negara dan SPBU merupakan tindak lanjut dari pameran produk-produk lokal yang sering digelar BUMN.

"Kita juga memanfaatkan semua tempat untuk UMKM itu menjual produknya. Jadi sekarang rest area yang dimiliki BUMN kami manfaatkan, sampai SPBU Pertamina pun akan kita buka ruang bagi kawan-kawan UMKM bisa berjualan langsung di sana," ujarnya dalam Webinar BNI Angkat UMKM Go Global, Jakarta, Jumat (6/10/2023).

Upaya perluasan pasar juga dibidik dengan berbagai konsep baru. Misalnya dengan adanya vending machine yang menyediakan beragam produk UMKM lokal binaan BUMN.

Target awal, kata Arya, vending machine akan disebar di tempat-tempat strategis dan kantor BUMN. Jika memungkinkan, akan diperluas lagi ke lokasi-lokasi lain di luar negeri.

"Sampai ke vending machine ini kita akan buat di beberpa kantor BUMN. Ini ke depannya nanti kantor BUMN itu akan banyak UMKM-UMKM yang bisa jualan. Yang nantinya kalau ini berhasil, kita akan coba juga ke luar negeri, misalnya kita bikin vending machine di luar negeri," bebernya.

Saat ini, vending machine UMKM sudah ada di enam titik. Pertama, di Kementerian BUMN sebanyak satu unit dari BRI. Kedua, ada di Stasiun Gambir sebanyak satu unit dari PLN. Ketiga, ada satu unit di Stasiun Juanda dari Pertamina.

Kemudian, ada di Bandara Soekarno-Hatta yang disebar di tiap-tiap terminal. Di Terminal 1 ada satu unit dari Telkom, di Terminal 2 ada satu unit dari BNI, dan di Terminal 3 ada satu unit dari PLN.

Arya juga menjelaskan upaya tersebut didorong di berbagai aset-aset milik BUMN. Misalnya di hotel-hotel yang menyediakan ruang untuk produk UMKM lokal binaan bisa dipasarkan.

"Jadi kita kerja sama juga dengan aset-asetnya, hotel, jadi semua yang dimiliki BUMN itu kita manfaatkan untuk pengembangan UMKM," kata dia.

Langkah itu sebagai pelengkap dari gelaran pameran produk lokal yang sudah dilakukan. Termasuk, dia juga mendorong BNI untuk terlibat pada posisi mempersiapkan kesiapan UMKM.

"Ini yang kita lakukan mulai pameran lokal pembukaan pasar, pasar global sampai dimana kita dorong juga BNI sampai masuk kesini gitu. Jadi kami selalu dengan cara seperti ini kalau ada UMKM yang memang bagus terhadap kontrak-kontrak-nya butuh pendanaan itu pasti kami lempar langsung ke BNI dengan Xpora nya, karena kita lihat ini yang paling bermanfaat," pungkasnya.

(YNA)

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement