Per Agustus 2024, Erick melaporkan realisasi proyek strategis perseroan sudah mencapai 81 proyek. Angka ini setara 92 persen dari 88 proyek yang ditargetkan.
Sebelumnya, dia menyebut salah satu proyek strategis milik BUMN akan meleset. Pasalnya, kondisi saat ini tidak memungkinkan perusahaan merealisasikan pekerjaan tersebut.
Namun, Erick enggan menjabarkan status proyek yang dimaksud, apakah di sektor infrastruktur, energi, atau bidang lainnya. Menurutnya, laporan atas proyek itu akan disampaikan pada Oktober 2024 atau akhir masa jabatannya.
“Mungkin satu yang meleset (proyek) karena bukan, ini karena situasi yang terjadi, dinamika, tapi nanti saya laporkan mungkin di ujung bulan Oktober saja,” katanya.
(Dhera Arizona)