Dia mengingatkan, sekira 53 persen pertumbuhan ekonomi Indonesia dikontribusikan oleh konsumsi domestik (domestic consumption). Karena itu, ekosistem industri di dalam negeri akan terus diperbaiki.
"Kita bisa berdikari, tapi produksinya musti kualitas bagus, mesti ada industrialisasi, bisa bekerja sama," katanya.
Terkait industri kopi, Erick meyakini Indonesia bisa menjadi pemain utama di pasar global. Sebab, Indonesia sebagai negara penghasil kopi terbesar ke-4 di dunia.
Dia juga memastikan BUMN akan memfasilitasi pendanaan kepada pelaku usaha kopi. Pembiayaan bisa diberikan melalui PT Bank BRI Tbk (BBRI).
"Di sinilah BUMN mendorong industri ini, saya sampaikan bahwa BUMN itu menjadi solusi, salah satunya lewat pendanaan dari BRI, agar industri kopi terus bergerak maju dan menjadi pemain utama di dunia," tuturnya.
(YNA)