Suparjo Ramalan
IDXChannel - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menargetkan 25 persen pemimpin perusahaan pelat merah berasal dari kalangan perempuan.
Lantas, berapa persen persentase kepemimpinan perempuan di internal perseroan negara menjelang penutupan 2023?
Menteri BUMN Erick Thohir menyebut, total keterwakilan kaum perempuan di BUMN baru mencapai 21 persen hingga Desember 2023. Artinya, masih ada 4 persen perempuan yang harus direkrut untuk menahkodai perusahaan negara.
“Alhamdulillah sampai Desember ini 21 persen (kepemimpinan perempuan), jadi masih ada 4 persen lagi, saya berharap 4 persen ini bisa,” kata Erick, ditulis Senin (18/12/2023).
Dia mengaku jumlah kepemimpinan kaum perempuan belum sesuai dengan target awal, yakni 25 persen. Kendati begitu, dia optimistis target perempuan untuk mengisi posisi strategis di BUMN dapat direalisasikan pada tahun depan atau beberapa bulan setelah akhir masa jabatan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Erick pun memberikan tugas khusus kepada para Srikandi BUMN, terutama melakukan berbagai program baik menjaring talenta hingga menciptakan lingkungan kerja yang nyaman dan aman bagi kaum hawa.
“Sejak awal kan saya menargetkan 25 persen kepemimpinan perempuan di BUMN, alhamdulillah hari ini sudah 21 persen, cukup? Belum, karena targetkan 25 persen,” ujarnya.
“Makanya saya meminta para pimpinan untuk bisa memastikan target ini tercapai,” lanjut dia.
Per Desember 2022 lalu, persentase pemimpin perseroan negara yang berasal dari perempuan berada di angka 15 persen. Saat itu, Erick berambisi agar sepanjang tahun ini 10 persen keterwakilan bisa direalisasikan.
(RNA)
