Untuk setoran dividen sepanjang 2020-2024 sebesar Rp279,7 triliun. Secara khusus, dia menargetkan pembagian separuh laba bersih BUMN tahun buku 2024 kepada pemegang saham sebesar Rp85 triliun.
Dari segi aset juga meroket. Erick menyebut, hingga 2023 aset yang dimiliki Kementerian BUMN menjadi Rp10.402 triliun, naik dari posisi 2020 yaitu Rp8.312 triliun.
“Lalu aset sendiri, ini sekarang kita kurang lebih di Rp10.402 triliun, jadi naik dari Rp8.312 triliun, artinya sudah lebih baik,” kata Erick.
(Fiki Ariyanti)