"Negara kita lagi terus defisit, covid ini menghantam seluruh negara di dunia. Artinya apa? Kita harus meningkatkan ekspor kita dan mengurangi impor kita. Kalau tidak negara kita sulit, salah satunya bagaimana gula menjadi tulang punggung yang penting," katanya.
Erick juga memastikan, 5-6 tahun ke depan Indonesia tak lagi melakukan impor gula konsumsi. Langkah tersebut seiring dengan upaya Holding Perkebunan Nusantara atau PTPN III (Persero) memperkuat lini bisnisnya di sektor pangan tersebut.
Dia membeberkan, upaya swasembada pangan sudah di dibahas dalam rapat terbatas (ratas) antara Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan seluruh Menteri Kabinet Indonesia Maju. Adapun keputusannya, pemerintah melalui BUMN Pangan akan memperkuat pangan pokok dalam negeri.
"Swasembada ini menjadi bagian kenapa di dalam ratas terakhir dihadiri oleh semua, Bapak Presiden, Bapak Menko, Kemenkeu, Menteri Perindustrian, Menteri Pertanian, kita mendapat dukungan penuh," ungkap dia. (NDA)