Di lain sisi, Erick memperkirakan harga Bahan Bakar Minyak di dalam negeri masih belum stabil. Tekanan ini lantaran dampak dari perang Rusia dan Ukraina.
Gejolak geopolitik atas konflik Rusia dan Ukraina, lanjut Erick, berdampak luas pada perekonomian di banyak negara, termasuk di Indonesia. Hal ini pun harus diantisipasi karena berdampak pada harga BBM secara global.
Kekhawatiran tersebut juga diperkuat oleh inflasi yang saat ini masih tinggi. Indonesia mencatatkan inflasi di angka 4 persen atau masih di bawah pertumbuhan.
"Geopolitik ini terus harus diantisipasi, saya rasa perang Ukraina-Rusia belum terlihat mereda, artinya ada kekhawatiran seluruh dunia yang namanya harga pangan, BBM ini masih belum stabil, inflasi masih tinggi, di Indonesia sendiri angka terakhir di 4 persenan masih di bawah pertumbuhan tapi kita harus disiplin menjaga hal ini," ujarnya.
(FRI)