Implementasi transformasi BUMN, kata dia, tidak semata-mata dilihat dari peleburan, restrukturisasi, hingga pembentukan klaster berdasarkan bisnis inti perusahaan. Namun, dilihat dari kontribusi BUMN terhadap perekonomian bangsa.
Sebab itu, Erick meminta manajemen terus meningkatkan bisnis perusahaan agar secara maksimal guna mendukung pendapatan negara, meski di tengah pandemi Covid-19. Menurutnya, paling tidak perseroan mampu meningkatkan kontribusinya dibandingkan tahun-tahun lalu.
ihwal CSR BUMN, pemegang saham akan memastikan bantuan sosial itu berdampak besar bagi lingkungan, pendidikan, dan ekonomi. Hal itu sejalan dengan tiga fokus utama CSR yakni, pendidikan, lingkungan, dan UMKM.
CSR juga harus efisien, harus menjadi gelombang besar, bukan percikan-percikan kecil. Gelombang besar, sehingga apa? Lingkungan hidup kita bisa jauh lebih baik, pendidikan masa depan generasi muda kita di kalah sekarang ada disrupsi daripada digitalisasi yang juga mengganti banyak lapangan kerja karena ada robotik, kita harus pastikan generasi muda kita, siap akan perubahan ini, dan tentu, UMKM yang merupakan tulang punggung daripada ekonomi," ungkapnya. (TIA)